Sejarah Jaringan Komputer
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat ituDepartemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute,University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulanOktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semuauniversitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Sejarah Jaringan Komputer Global/Dunia yang dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan IP yang kini kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC (Internet Relay Chat). Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer pada saat itu membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).
Tahun 1994, situs-situs dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Tapi ada juga yang berpendapat bahwa sejarah Jaringan Komputer itu dibentuk dalam Tabel Sejarah Komputer, seperti dibawah ini
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat ituDepartemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute,University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulanOktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semuauniversitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Sejarah Jaringan Komputer Global/Dunia yang dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan IP yang kini kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC (Internet Relay Chat). Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer pada saat itu membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).
Tahun 1994, situs-situs dunia maya telah tumbuh menjadi 3.000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! Didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Tapi ada juga yang berpendapat bahwa sejarah Jaringan Komputer itu dibentuk dalam Tabel Sejarah Komputer, seperti dibawah ini
Tabel Sejarah Komputer :
Tahun Kejadian 1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.1958 Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat,Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer. 1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer. Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata. Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers“, dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah. 1965 Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson. 1968 JaringanTymnet dibuat. 1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas. 1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet“ 1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up. 1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia. 1974 Vint Cerf dan Bob Kahnmempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection“. 1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagaiTelenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama. 1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET. 1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakniTransmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP). 1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University danUniversity of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail,mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Macam-macam Jaringan
Komputer
Peer-to-Peer
Yaitu jaringan komputer yang terdiri dari 2 komputer saja yang dimana kedua komputer memiliki hak akses yang sama tidak ada server, dan juga tidak ada client yang saling dapat berbagi resource dari komputer 1 dengan komputer 2 sehingga saling terkoneksi.
Yaitu jaringan komputer yang terdiri dari 2 komputer saja yang dimana kedua komputer memiliki hak akses yang sama tidak ada server, dan juga tidak ada client yang saling dapat berbagi resource dari komputer 1 dengan komputer 2 sehingga saling terkoneksi.
Peer
artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan
1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan
program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona
dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat
mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini
juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’,
misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak
perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua
komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk
sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini
lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
LAN ( Local Area Network )
Suatu jaringan komputer yang wilayah cakupannya hanya sebatas Gedung saja atau ruangan yang jaraknya maksimum 100 Meter, bahkan lebih bila memakai tambahan perangkat lain.
LAN ( Local Area Network )
Suatu jaringan komputer yang wilayah cakupannya hanya sebatas Gedung saja atau ruangan yang jaraknya maksimum 100 Meter, bahkan lebih bila memakai tambahan perangkat lain.
Kelebihan
LAN:
LAN dapat dihubungkan dengan berbagai cara seperti kabel pasangan, serat optik, kabel telepon, dan cahaya inframerah, serta isyarat radio. Konfigurasi keterhubungan antara beberapa komputer dikenal dengan topologi. Setiap topologi perlu melaksanakan kerjasama yang biasa ditemui dalam jaringan yaitu pesan dari satu komputer ke komputer yang lain atau petunjuk supaya menjalankan tugas yang tersimpan di dalam jaringan
LAN dapat dihubungkan dengan berbagai cara seperti kabel pasangan, serat optik, kabel telepon, dan cahaya inframerah, serta isyarat radio. Konfigurasi keterhubungan antara beberapa komputer dikenal dengan topologi. Setiap topologi perlu melaksanakan kerjasama yang biasa ditemui dalam jaringan yaitu pesan dari satu komputer ke komputer yang lain atau petunjuk supaya menjalankan tugas yang tersimpan di dalam jaringan
Kekurangan
LAN :
LAN hanya dapat menghubungkan sejumlah komputer yang berada dalam kawasan tertentu seperti di dalam kampus, dalam sebuah bangunan, dan dalam ruang yang yang seringkali dihubungkan dengan minikomputer. Namun begitu, jarang sekali LAN meliputi kawasan yang lebih dari satu gedung.
MAN ( Metropolitan Area Network )
Merupakan jaringan komputer yang wilayah cakupannya lebih luas dari LAN yaitu mencakup antar kota sehingga dapat menggabungkan beberapa gedung antar kota, misalkan suatu perusahaan memiliki beberapa cabang di luar kota dan semua sistem pengadministrasiannya ingin saling terintegrasi maka perusahaan tersebut harus membangun jaringan MAN, namau jangan salah pengertian yang namanya MAN adalah kumpulan dari jaringan LAN yang saling terhubung.
LAN hanya dapat menghubungkan sejumlah komputer yang berada dalam kawasan tertentu seperti di dalam kampus, dalam sebuah bangunan, dan dalam ruang yang yang seringkali dihubungkan dengan minikomputer. Namun begitu, jarang sekali LAN meliputi kawasan yang lebih dari satu gedung.
MAN ( Metropolitan Area Network )
Merupakan jaringan komputer yang wilayah cakupannya lebih luas dari LAN yaitu mencakup antar kota sehingga dapat menggabungkan beberapa gedung antar kota, misalkan suatu perusahaan memiliki beberapa cabang di luar kota dan semua sistem pengadministrasiannya ingin saling terintegrasi maka perusahaan tersebut harus membangun jaringan MAN, namau jangan salah pengertian yang namanya MAN adalah kumpulan dari jaringan LAN yang saling terhubung.
Kelebihan
MAN:
MAN dapat melingkupi kawasan yang lebih luas dibanding dengan LAN. Jaringan MAN biasanya dioperasikan di bandara-bandara, gabungan beberapa buah sekolah ataupun di sebuah daerah. Dengan menjalankan suatu jaringan keterhubungan yang besar, informasi dapat disebarkan dengan lebih meluas, cepat dan bermakna. Perpustakaan-perpustakaan umum dan agen-agen pemerintahan biasanya menggunakan MAN.
Kekurangan MAN:
MAN hanya akan berlaku jika komputer pribadi tersebut dapat bersaing atau sebagai terminal. Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file (file transfer software) membolehkan pengguna untuk mengambil file (download) dari hos ataupun menghantar data ke hos (upload). Download file berarti membuka dan mengambil data dari sebuah komputer pribadi yang lain dan menghantar data ke komputer yang berkenaan yang diminta oleh pengguna.
MAN dapat melingkupi kawasan yang lebih luas dibanding dengan LAN. Jaringan MAN biasanya dioperasikan di bandara-bandara, gabungan beberapa buah sekolah ataupun di sebuah daerah. Dengan menjalankan suatu jaringan keterhubungan yang besar, informasi dapat disebarkan dengan lebih meluas, cepat dan bermakna. Perpustakaan-perpustakaan umum dan agen-agen pemerintahan biasanya menggunakan MAN.
Kekurangan MAN:
MAN hanya akan berlaku jika komputer pribadi tersebut dapat bersaing atau sebagai terminal. Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file (file transfer software) membolehkan pengguna untuk mengambil file (download) dari hos ataupun menghantar data ke hos (upload). Download file berarti membuka dan mengambil data dari sebuah komputer pribadi yang lain dan menghantar data ke komputer yang berkenaan yang diminta oleh pengguna.
Alasan Mengapa Jaringan MAN sudah tidak dipakai karena
1.
Karena Jarak sudah tidak mempengaruhi seseorang untuk berkomunikasi
WAN ( Wide Area Network )
WAN merupakan jaringan yang berskala luas yang dimana jaringan ini merupakan gabungan dari Jaringan MAN yang saling terhubung dengan cakupan wilayahnya dapat mencapai antar negara, yang dimana sebagian besar di gunakan oleh perusahaan - perusahaan yang berskala besar yang mempunyai cabang di negara lain.
Kelebihan MAN:
MAN dapat melingkupi kawasan yang lebih luas dibanding dengan LAN. Jaringan MAN biasanya dioperasikan di bandara-bandara, gabungan beberapa buah sekolah ataupun di sebuah daerah. Dengan menjalankan suatu jaringan keterhubungan yang besar, informasi dapat disebarkan dengan lebih meluas, cepat dan bermakna. Perpustakaan-perpustakaan umum dan agen-agen pemerintahan biasanya menggunakan MAN.
Kekurangan MAN:
MAN hanya akan berlaku jika komputer pribadi tersebut dapat bersaing atau sebagai terminal. Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file (file transfer software) membolehkan pengguna untuk mengambil file (download) dari hos ataupun menghantar data ke hos (upload). Download file berarti membuka dan mengambil data dari sebuah komputer pribadi yang lain dan menghantar data ke komputer yang berkenaan yang diminta oleh pengguna.
MAN dapat melingkupi kawasan yang lebih luas dibanding dengan LAN. Jaringan MAN biasanya dioperasikan di bandara-bandara, gabungan beberapa buah sekolah ataupun di sebuah daerah. Dengan menjalankan suatu jaringan keterhubungan yang besar, informasi dapat disebarkan dengan lebih meluas, cepat dan bermakna. Perpustakaan-perpustakaan umum dan agen-agen pemerintahan biasanya menggunakan MAN.
Kekurangan MAN:
MAN hanya akan berlaku jika komputer pribadi tersebut dapat bersaing atau sebagai terminal. Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file (file transfer software) membolehkan pengguna untuk mengambil file (download) dari hos ataupun menghantar data ke hos (upload). Download file berarti membuka dan mengambil data dari sebuah komputer pribadi yang lain dan menghantar data ke komputer yang berkenaan yang diminta oleh pengguna.
Topologi
Bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan
kabel Coaxial. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50 ohm pada
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain. Pada setaip ujungnya menggunakan Terminator. Jika alamat perangkat
sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima
dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.
Kelebihan
1.
Hemat kabel
2.
Layout kabel sederhana
3.
Mudah dikembangkan
4.
Kondusif
untuk jaringan gedung bertingkat
5.
Keterandalan
jaringan tinggi
6.
Tidak
diperlukan pengendali pusat
Kekurangan
1.
Deteksi dan isolasi
kesalahan sangat kecil
2.
Kepadatan lalu lintas
3.
Bila salah satu client
rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4.
Diperlukan repeater
untuk jarak jauh
5.
Operasional
jaringan LAN tergantung tiap perangkat
2. Topologi
RING
Metode token-ring (sering
disebut ring saja) adalah topologi
dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran.
Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai
loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul
diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan
1. Hemat
Kabel
2. Kecepatan pengiriman
tinggi
3. Dapat melayani traffic
yang padat
4. Tidak diperlukan host, relatif
murah
5. Dapat melayani berbagai
mesin pengirim
6. Komunikasi antar terminal
mudah
7. Waktu yang diperlukan
untuk pengaksesan data optimal
Kerugian
1. Peka
kesalahan
2. Pengembangan
jaringan lebih kaku
3. Kerusakan pada media
pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan
4. Harus memiliki kemampuan
untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi
5. Kerusakan salah satu
perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan
6. Tidak baik untuk
pengiriman suara, video dan data.
3. Topologi STAR
Pada topologi
star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan
pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat
pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali. Cara
kerja topologi ini yaitu semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client
server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
Kelebihan :
1. Paling
fleksibel
2. Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol
terpusat
4. Kemudahan
deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan
pengelolaan jaringan
6. Dapat
diandalkan
7. Mudah
dikembangkan
8. Keamanan
data tinggi
9. Mudah
mengakses ke jaringan LAN lain
Kekurangan :
1. Boros
kabel
2. Perlu
penanganan khusus
3. Kontrol
terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4. Jika trafik padat maka
dapat menyebabkan lambatnya jaringan
5. Jaringan sangat
bergantung pada perangkat pengendali
4. Topologi Tree
Topologi
Pohon (Tree) adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan
topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Kelebihan :
1. Dapat
terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh,
perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
2. Kontrol manajemen mudah
karena bersifat terpusat
3. Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan :
1. Apabila
simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang
berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan
pohon ini relatif menjadi lambat.
2. Karena data yang dikirim
diterima oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasi
perangkat yang ingin di tuju
3. Diperlukan mekanisme
transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat mengirim
data secara bersamaan
5.
Topologi Mesh
Topologi
Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat
restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya
disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Jenis topologi ini merupakan dari
berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya
digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya.
Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.
Kelebihan :
1. Hubungan
dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
2. Memiliki
sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
3. Privacy
dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
4. Memudahkan
proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar
komputer.
5. Memiliki respon waktu
cepat
6. Tidak memerlukan protocol
tambahan karena tidak ada fungsi switching
Kekurangan :
1. Membutuhkan
banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga
mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya
kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di
dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
6. Topologi Hybrid
Pengertian Topologi Hybrid adalah
Kombinasi dari dua atau lebih topologi berbeda berpadu menjadi satu bentuk baru
pada sistem jaringan komputer. Bila topologi berbeda terhubung ke satu sama
lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu maka bentuk
desain jaringan ini disebut topologi jaringan hybrid.
Pilihan
pada topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar
topologi bekerja pada satu tempat yang harus dihubungkan satu sama
lainnya. jika topologi bintang yang terhubung ke topologi bintang lainnya, hal
ini masih topologi star. Namun, bila topologi star dan topologi bus terhubung
ke satu sama lainnya maka didefinisikan sebagai topologi hybrid.
Seringkali ketika topologi terhubung satu sama lainnya sehingga tata letak
topologi yang dihasilkan sulit difahami meskipun topologi yang baru
bekerja tersebut mungkin tanpa masalah.
Kelebihan:
1.
Kecepatan topologi konsisten, seperti menggabungkan
kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab
itu Topologi jaringan hybrid sangat efisien.
2.
Jenis topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis
topologi jaringan komputer lain tanpa harus membuat perubahan apapun pada
topologi yang telah ada.
3.
Keuntungan yang menonjol Topologi Hybrid adalah
Fleksibilitas. Topologi Jaringan Hybrid dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
Kekurangan:
1.
Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi
Topologi Hybrid, maka pengelolaan Topologi akan menjadi lebih sulit.
2.
Dari segi ekonomisnya Jaringan Hybrid sulit
dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan
Topologi Jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan
dengan biaya penambahan Hub dan biaya pengkabelan yang meningkat untuk
membangun bentuk Topologi ini.
3.
Instalasi dan konfigurasi dari Topologi ini sulit
karena ada Topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada
saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal
berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi Topologi Hybrid menjadi
sangat sulit.
Penjelasan
tentang IP
Penjelasan
IPv4 dan IPv6
IPv4
Penulisan
IPV4 terbagi 4 blok yaitu x.x.x.x dimana setiap blok merupakan penjumlahan
bilangan biner (0 dan 1) yg terdiri dr 8 bit, jadi jika ditulis dalam bit
aturannya sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
untuk
penjumlahannya dibaca dari kanan ke kiri dengan kelipatan 2 dimulai dari 1.
128
64 32 16 8 4 2 1
x x x x x x x x
x x x x x x x x
Jadi
bilangan terendah adalah 0 dan tertinggi adalah 255 (128+64+32+16+8+4+2+1).
Contoh penulisan ke biner dr bilangan 160 = 10100000, karena yg bit 1 hanya
nomor 8 dan 6 maka penjumlahannya 128+32
Agar
komputer dalam jaringan berbeda dapat saling koneksi dibutuhkan suatu proses
routing
Menentukan
NetID, HostID, Broadcast, dan Netmask.
Ada beberapa
jenis IPv4, yaitu:
1) Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
1) Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
2) Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang
didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang
sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
3) Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang
didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang
sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
IPv4 juga terbagi menjadi berbagai kelas, sehingga ada perbedaan antar kelas, seperti ini.
Kelas A
Kelas A mempunyai nilai oktet pertama 0-127 (0 dan 127 dicadangkan) dengan nilai binernya adalah 00000000 sampai 01111111, maka IP Address A yang valid di gunakan di mulai dari 1.0.0.0 sampai 126.255.255.255 dan default subnetnya adalah 255.0.0.0 yang dapat membentuk 128 jaringan dengan masing-masing jaringan dapat menampung 16.777.214 Host sehingga Ip kelas A ini di gunakan jaringan Host yang berskala besar.
Format penulisannya: 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Kelas B
Kelas B nilai mempunyai nilai oktet 128-191 dengan nilai binernya adalah 10000000 sampai 10111111, maka IP Address B yang valid di gunakan di mulai dari 128.0.0.0 sampai 191.255.255.255 dan dengan default subnetnya 255.255.0.0 mempunyai Jumlah Network 16.384 dengan Host 65.534
Format penulisannya: 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Kelas C
Kelas C nilai oktetnya 192-223 dengan nilai binernya adalah 11000000 sampai 11011111, maka IP Address C yang valid di gunakan di mulai dari 192.0.0.0 sampai 223.255.255.255 dan default subnet nya adalah 255.255.255.0 jumlah Network yang dapat di gunakan 2.097.150 dengan jumlah Host Id 254, Host pengalamatan pada Kelas C hanya di gunakan pada jumlah Host yang kecil.
Format penulisannya: 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Kelas D
IP ini digunakan untuk Multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa Komputer. IP ini nilai oktetnya 224-239 dengan nilai binernya 11100000 sampai 11101111, maka IP Address D di gunakan mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
Kelas E
IP ini digunakan untuk Eksperimen. IP ini oktetnya 240-254 dengan nilai binernya 11110000 sampai 11111111, maka IP Address E di gunakan mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
Berikut
diberi contoh kasus konfigurasi jaringan sbg berikut:
Jaringan
I
100.10.0.1
100.10.0.2
100.10.0.3
100.10.0.4
100.10.0.5
Jaringan
II
130.10.0.1
130.10.0.2
130.10.0.3
130.10.0.4
130.10.0.5
Jaringan
III
202.10.0.1
202.10.0.2
202.10.0.3
202.10.0.4
202.10.0.5
Dari
informasi address di atas disimpulkan sebagai berikut:
Komputer
hanya bisa saling koneksi dengan komputer lain dalam satu jaringan
Komputer
yang beda jaringan misal komputer dgn IP 100.10.0.1 VS 202.10.0.4 tidak bisa
berkoneksi secara langsung
IPv6
Memiliki kapasitas address
raksasa (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang
memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru
yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memiliki tipe address anycast yang dapat
digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi
oleh mekanisme penggunaan address secara local yang memungkinkan terwujudnya
instalasi secara Plug dan Play, serta menyediakan platform bagi cara baru
pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran data secara real-time,
pemilihan provider, mobilitas host, end-to-end security, ataupun konfigurasi
otomatis.
Seperti
halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit)
sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit)
sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit
pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6,
yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang
ada hanyalah Format Prefix. Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
Untuk
mengimlementasikan suatu jaringan IPv6, yang pertama – tama dibutuhkan adalah
alokasi prefix ipv6 yang unik, yang bisa diperoleh dari penyedia jasa internet
seperti ISP, APNIC atau yang lain. Kebutuhan selanjutnya adalah infrastruktur
jaringan yang telah mendukung IPv6.
Meskipun
telah dipersiapkan sebuah teknologi baru untuk menggantikan keterbatasan metode
sebelumnya, pengimplementasian ipv6 ini tidak dapat langsung diterapkan begitu
saja. Ada banyak metode yang dapat dilakukan untuk migrasi secara bertahap dari
ipv4 ke ipv6. Beberapa diantaranya akan coba dibahas disini.
Pertama
dengan teknik dual-stack. Dengan teknik ini, kita cukup menambahkan ipv6 pada
setiap komputer tanpa menghapus ipv4 nya. Di beberapa operating system yang
baru, mereka rata rata telah menerapkan metode dual stack ini.
Kedua
dengan teknik tunnel ipv6 didalam ipv4. Teknik ini menggunakan ipv4 sebagai
datalink layer dan ipv6 akan dienkapsulasi kedalam jaringan ipv4.
Ketiga
dengan teknik transalasi dari network address translation ke protocol transfer.
Atau dengan menggunakan teknik tcp relay dari ipv4 ke ipv4. Dimana aplikasi
yang menggunakan ipv6 di relay di domain name server yang kemudian diteruskan
ke dns yang menggunakan ipv4.
Kedua dengan teknik tunnel ipv6 didalam ipv4. Teknik ini menggunakan ipv4 sebagai datalink layer dan ipv6 akan dienkapsulasi kedalam jaringan ipv4.
Ketiga dengan teknik transalasi dari network address translation ke protocol transfer. Atau dengan menggunakan teknik tcp relay dari ipv4 ke ipv4. Dimana aplikasi yang menggunakan ipv6 di relay di domain name server yang kemudian diteruskan ke dns yang menggunakan ipv4.
Kedua dengan teknik tunnel ipv6 didalam ipv4. Teknik ini menggunakan ipv4 sebagai datalink layer dan ipv6 akan dienkapsulasi kedalam jaringan ipv4.
Ketiga dengan teknik transalasi dari network address translation ke protocol transfer. Atau dengan menggunakan teknik tcp relay dari ipv4 ke ipv4. Dimana aplikasi yang menggunakan ipv6 di relay di domain name server yang kemudian diteruskan ke dns yang menggunakan ipv4.
Sebelumnya
kalau yang di pakai IPv4 dan IPv6, IP versi 1, 2,3, dan 5 kemana? dan kenapa
tidak dipakai? Untuk mengenalnya mari kita bahas dari sejarah kemunculan IP
Addres sebelumnya sebagai bagian dari sejarah komputer. Sebelum kelahiran IP
Address versi 4, terlebih dahulu lahir IP Address versi 0, 1, 2, dan 3. Tetapi
yang dipakai secara luas hanyalah IP Address versi 4. Lalu kenapa yang dipakai
adalah Ipv4 dan yang sering dibahas adalah Ipv4 dan Ipv6. Beberapa dari IP
versi sebelumnya hanyalah sebuah eksperimen dan tidak diperkenalkan secara
luas. Yang di perkenal secara resmi hanya IMP dan sistem pengalamatan IP
Address.
1969 - 1989 IMP (Interface Message Processor)
Sebelum
kelahiran dan penggunaan dari IP Address versi 4, sebelumnya untuk
menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya menggunakan sebuah
pengalamatan yang menjadi nenek moyang dari IP
Address. Dalam Project ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network) untuk mengkoneksikan para peserta project ke
dalam project ARPANET, mereka menggunakan IMP atau Interface Message Processor.
IMP ini digunakan sebagai pengalamatan dari komputer yang terkoneksi. IMP ini
di gunakan mulai tahun 1969 - 1989, kurang lebih selama 2 dasawarsa sistem IMP
di gunakan sebelum akhirnya di gantikan oleh IP Address Versi 4. IMP ini
terdokumentasi di RFC 1 (request for command). IMP ini memiliki kapasitas 5 bit
address.
1977 - 1979 IP Address versi 1, 2, 3
Bagaimana
dengan IPv1, IPv2, IPv3?
Internet Protocol di
definisikan menurut RFC 791. Dan di dalam versi RFC 791, yang di jelaskan
adalah IP Address versi 1. Ini membuktikan kalau sebelum versi 4, terlebih
dahulu ada versi 1, 2, dan 3. Tetapi menurut sejarah dari rfc dan yang ada , IP
Address versi 1, 2, dan 3 adalah IP Address percobaan. IP sebelum Ipv4, adalah
IP Address versi experiment yang di gunakan sebagai bahan evaluasi pengembangan
sistem pengalamatan pengganti IMP. Dan akhirnya Ipv4 yang di gunakan secara
luas dan di publish ke umum, setelah sebelumnya mengalami pengembangan sejak
versi 1, 2, dan 3. IP address ini dikembangkan sejak 1977- 1979. Dan sejak 1989
IP Address versi 4, resmi di gunakan sebagai sistem pengalamatan pengganti dari
IMP.
IP Address versi 5
Tahun
1995 IP Address versi 6, resmi di perkenalkan sebagai IP Next Generation. Ipv6
ini di tulis di dalam RFC 2460. Tetapi sebelum Ipv6, terlebih dahulu di kenal
Ipv5. Ipv5, ini tidak diperkenalkan ke kalangan umum, karena di gunakan sebagai
experiment dan sampai sekarang juga masih bersifat experiment. Ipv5 ini juga
memiliki nama lain,Internet Stream protocol (ST). Ipv5 ini di definisikan di
dalam RFC 1190. Protokol Ipv5 ini dikembangkan bukan bagian dari kelanjutan
dari Ipv4, tetapi merupakan pelengkap dari Ipv4 untuk membawa traffic
percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan bandwidth. Status dari
ISP ini dilanjutkan dengan ST2 di RFC 1819, dengan status eksperimental.
Setelah
itu ada IP Address versi 6. Versi ini yang akan menjadi pengganti dari sistem
pengalamatan dari Ipv4. Salah satuya Google untuk beberapa mesin mereka sudah
mulai mengganti alamatnya ke dalam Ipv4. Dan tidak lupa juga para service
provider dari Internet mulai mengganti alamatnya ke dalam Ipv6, meskipun mereka
masih mendukung dari Ipv4. Ipv6 ini di anggap bagian dari IP Next Generation.
Karena sistem pengalamatan yang lebih besar dan banyak terlebih dari sisi
teknologi sudah mendukung sistem Mobile IP.
Untuk
Indonesia mendapatkan 17 Prefx Ipv6, yang bisa digunakan untuk berbagai
keperluan seperti organisasi, mobile operator, IXP dan ISP. Saat ini Ipv6,
masih belum dikenal secara luas. Hal ini dikarenakan masih terbiasanya orang -
orang menggunakan sistem pengalamatan menggunakan versi 4. Selain itu beberapa
hardware juga masih belum mendukung secara luas implementasi dari Ipv6.